Everton Bisa Lepas Amadou Onana. Jendela transfer musim panas 2025 menjadi periode yang krusial sekaligus penuh kecemasan bagi Everton. Di tengah upaya membangun skuad yang kompetitif, klub asal Merseyside ini dihadapkan pada sebuah kenyataan pahit. Potensi transfer Amadou Onana dari Everton kini menjadi topik perbincangan hangat, bukan karena keinginan klub, melainkan karena tekanan ondisi finansial yang mendesak.
Gelandang internasional Belgia ini telah menjelma menjadi salah satu pilar tak tergantikan di lini tengah The Toffees. Namun, statusnya sebagai aset klub yang paling berharga dan paling diminati di pasar menempatkannya dalam posisi yang sulit. Everton mungkin terpaksa harus membuat keputusan besar dengan “mengorbankan” bintangnya demi kesehatan finansial jangka panjang klub.
Tekanan Finansial: Alasan Utama di Balik Potensi Penjualan
Untuk memahami mengapa penjualan Amadou Onana menjadi sebuah kemungkinan yang sangat nyata, penting untuk melihat konteks finansial yang melingkupi klub-klub Premier League saat ini. Ini bukan sekadar keputusan sepak bola, melainkan keputusan bisnis yang strategis.
Jeratan Aturan Profitability and Sustainability (PSR)
Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan (PSR) dari Premier League telah mengubah cara klub beroperasi. Aturan ini secara ketat membatasi jumlah kerugian yang boleh dialami sebuah klub dalam periode tiga tahun. Everton, dalam beberapa musim terakhir, telah berjuang keras untuk mematuhi regulasi ini dan bahkan pernah menghadapi sanksi pengurangan poin.
Untuk menyeimbangkan neraca keuangan dan menghindari sanksi lebih lanjut, salah satu cara paling efektif adalah dengan menjual pemain. Keuntungan dari penjualan pemain, terutama pemain yang direkrut dengan harga lebih rendah, akan dicatat sebagai “keuntungan murni” dalam pembukuan, yang secara signifikan membantu memenuhi kriteria PSR.
Onana sebagai Solusi Keuangan Paling Logis
Di antara semua pemain di skuad Everton, Amadou Onana adalah kandidat paling ideal untuk dilepas. Direkrut dengan biaya yang cukup besar, nilainya kini telah meroket berkat performa impresifnya. Ia masih muda, memiliki kontrak jangka panjang, dan yang terpenting, diminati oleh banyak klub kaya.
Penjualan Onana dengan harga premium akan memberikan suntikan dana segar yang sangat dibutuhkan oleh klub. Dana tersebut tidak hanya akan menyeimbangkan pembukuan, tetapi juga bisa digunakan untuk mendanai beberapa pembelian pemain baru yang sesuai dengan kebutuhan taktik manajer, Sean Dyche, dengan harga yang lebih terjangkau.

Profil Amadou Onana: Mengapa Ia Begitu Diminati?
Daya tarik Onana di bursa transfer bukan tanpa alasan. Ia memiliki atribut lengkap yang dicari oleh setiap manajer klub top untuk seorang gelandang modern.
Kombinasi Langka Fisik dan Teknik
Dengan postur tubuh menjulang tinggi, Onana adalah kekuatan dominan di lini tengah. Ia sangat kuat dalam duel udara maupun perebutan bola di darat. Namun, yang membuatnya istimewa adalah kemampuannya mengolah bola. Ia bukan sekadar gelandang perusak, tetapi juga pemain yang nyaman dengan bola di kakinya, mampu melewati tekanan lawan, dan mendistribusikan bola dengan baik. Kemampuannya untuk bermain sebagai gelandang box-to-box, aktif dalam bertahan dan menyerang, menjadikannya aset yang sangat fleksibel.
Potensi yang Belum Sepenuhnya Tercapai
Di usianya yang masih tergolong muda, potensi Onana masih sangat besar. Klub-klub peminat tidak hanya membeli performanya saat ini, tetapi juga berinvestasi pada potensinya untuk menjadi salah satu gelandang terbaik di Eropa dalam beberapa tahun ke depan. Ambisinya untuk bermain di kompetisi level tertinggi seperti Liga Champions juga menjadi faktor pendorong bahwa ia mungkin terbuka untuk sebuah langkah besar dalam kariernya.
Peta Persaingan: Klub-Klub Top Antre untuk Tanda Tangannya
Everton berada dalam posisi yang cukup kuat untuk bernegosiasi berkat banyaknya minat terhadap Onana. Beberapa klub raksasa Liga Premier dilaporkan menjadi peminat utamanya.
Arsenal dan Manchester United di Barisan Terdepan
Arsenal disebut-sebut sangat tertarik untuk menduetkan Onana dengan Declan Rice, menciptakan poros ganda di lini tengah yang akan menjadi salah satu yang paling tangguh di Eropa. Sementara itu, Manchester United yang tengah dalam proses perombakan lini tengah melihat Onana sebagai sosok yang bisa memberikan energi, kekuatan fisik, dan stabilitas yang mereka butuhkan.
Diperkirakan, Everton tidak akan melepas Onana dengan harga murah. Angka di kisaran £50 juta hingga £60 juta disebut-sebut sebagai banderol yang dipatok oleh The Toffees.
Pada akhirnya, keputusan ada di tangan Everton. Menjaga Onana berarti mempertahankan salah satu pemain terbaik mereka, tetapi berisiko terhadap stabilitas finansial. Melepasnya akan terasa menyakitkan bagi para penggemar, namun bisa jadi merupakan langkah bijak untuk masa depan klub yang lebih sehat. Saga transfer Amadou Onana dari Everton ini dipastikan akan menjadi salah satu cerita paling menarik untuk diikuti hingga jendela transfer ditutup. Mainkan permainan sportsbook bersama naga empire situs mudah menang hari ini!

