Valverde Jadi Bintang Real Madrid 3 – 1 Pachuca. Federico Valverde bersinar dalam kemenangan Real Madrid atas Pachuca 3-1. Pelatih Madrid Xabi Alonso mengatakan, permainan Valverde mirip legenda Liverpool, Steven Gerrard.
Valverde mencetak gol ketiga Madrid pada pertandingan kedua Grup H Piala Dunia Antarklub 2025. Bertanding di Charlotte, Senin (23/6) dinihari WIB, gelandang top Uruguay itu bekerja sama satu-dua dengan Brahim Diaz, sebelum menyelesaikan dengan sontekan jarak dekat.
Valverde menebus kegagalannya mengonversi hadiah penalti krusial saat Madrid ditahan Al Hilal 1-1. Ketika itu sepakan Valverde ditepis kiper lawan.
Alonso memuji penampilan Federico Valverde usai Madrid mengalahkan Pachuca. Valverde dinilai memiliki beberapa atribut yang sama seperti Gerrard.
“Saya tidak melihat ada banyak pemain dengan kemampuan fisik seperti dia. Dia mengingatkan saya pada Steven Gerrard,” sahut suksesor Carlo Ancelotti itu di laman resmi Real Madrid.
“Dia bisa bermain di mana pun, dan saya sangat senang bisa melatih dia. Setiap pelatih akan ingin sekali memiliki seorang Valverde di tim mereka. Dia menebus kegagalan penalti di pertandingan sebelumnya, dan menunjukkan semangat bertarung di dalam selebrasi,” Xabi Alonso menambahkan.
Real Madrid menempati peringkat kedua klasemen Grup H usai mengumpulkan empat poin. Madrid mesti menang melawan RB Salzburg di laga terakhir untuk lolos ke babak 16 besar.
Raih Kemenangan 3 – 1 Atas Pachuca
Real Madrid meraih kemenangan penting 3-1 atas Pachuca di Piala Dunia Antarklub, Senin (23/6) dini hari WIB meski harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ketujuh. Raul Asencio dikartu merah karena melanggar Salomon Rondon, membuat tim asuhan Xabi Alonso berada dalam tekanan di Bank of America Stadium, Charlotte. Pachuca memanfaatkan keunggulan jumlah pemain, menciptakan beberapa peluang dan mengklaim penalti yang ditolak VAR.
Jude Bellingham menjadi penyelamat dengan gol pembuka pada menit ke-35, memanfaatkan umpan Fran Garcia untuk menaklukkan kiper Pachuca. Gol ini mengubah momentum laga, dan sebelum babak pertama usai, Arda Guler menggandakan keunggulan lewat kerja sama apik dengan Gonzalo Garcia yang memanfaatkan umpan Trent Alexander-Arnold. Federico Valverde menutup kemenangan dengan gol ketiga di akhir laga, meski Pachuca sempat memperkecil skor melalui tembakan Elias Montiel yang membentur pemain lawan.

Kemenangan ini sangat penting bagi Madrid untuk menuju babak 16 besar, sekaligus menjadi kemenangan pertama Xabi Alonso sebagai pelatih Los Blancos. Pachuca dipastikan tersingkir dari turnamen, sementara Madrid kini memuncaki grup dengan empat poin. Fokus kini beralih ke laga krusial melawan Red Bull Salzburg, yang akan menentukan nasib mereka di babak selanjutnya.
Kemenangan Atas Pachuca Bukti Madrid Tangguh
Kemenangan atas Pachuca menunjukkan ketangguhan Madrid di bawah asuhan Alonso, meski menghadapi tantangan besar dengan 10 pemain. Laga ini menjadi respons positif setelah hasil imbang 1-1 melawan Al Hilal di laga pembuka, di mana raksasa Eropa itu kesulitan beradaptasi dengan cuaca panas dan lembap di Miami. Alonso menuntut peningkatan performa, dan para pemain kunci seperti Bellingham dan Guler menjawab dengan baik.
Peran Bellingham semakin sentral dalam skema Alonso. Golnya melawan Pachuca menegaskan kemampuan sang gelandang Inggris untuk tampil di momen krusial, sementara pergerakannya dari lini tengah menunjukkan visi taktik baru pelatih. Guler, yang menjadi satu-satunya perubahan di starting XI dibandingkan laga sebelumnya, juga membuktikan kepercayaan Alonso dengan gol penting. Valverde melengkapi kemenangan, menunjukkan kedalaman skuad meski dalam situasi sulit.
Kemenangan ini memperkuat posisi Real Madrid di puncak grup dengan empat poin, diikuti Red Bull Salzburg (tiga poin) dan Al Hilal (satu poin). Laga melawan Salzburg pada 27 Juni akan krusial untuk mengamankan tiket babak 16 besar. Meski Alonso meraih kemenangan pertama, tantangan untuk memperbaiki konsistensi dan menyelesaikan grup sebagai juara tetap besar.
Baca juga: Jay Idzes Jadi Incaran Udinese
Respon Tegas Mengenai Kartu Merah
Bos Real Madrid Xabi Alonso memberikan respons tegas menanggapi kartu merah yang diterima beknya, Raul Asencio, dalam kemenangan 3-1 atas Pachuca di ajang Piala Dunia Antarklub. Menanggapi insiden tersebut, Alonso memilih untuk tidak mengkritik beknya secara berlebihan di depan publik. Namun, ia mengirimkan pesan yang sangat jelas bahwa kesalahan seperti itu tidak dapat ditoleransi dan harus menjadi pelajaran berharga bagi sang pemain muda agar tidak terulang kembali di masa depan.
Dalam pernyataannya setelah pertandingan, Alonso menegaskan pentingnya introspeksi bagi Asencio. “Saya akan berbicara dengan Raul Asencio, tapi yang pasti, dia perlu belajar dari pengalaman semacam ini,” kata Alonso. Ia menambahkan, “Asencio seharusnya tidak membuat kesalahan itu. Penting baginya untuk mengetahui hal tersebut.”
Alonso menutup pernyataannya dengan nasihat yang membangun, menyinggung usia muda Asencio namun menekankan pentingnya pengambilan keputusan yang cerdas di lapangan. “Di awal pertandingan, Anda perlu mengambil risiko, tetapi bukan dengan melakukan pelanggaran yang berbuah kartu merah. Dia masih muda dan ini adalah pengalaman untuk ia pikirkan di masa depan,” pungkasnya. Mainkan sportsbook Indocair situs gaming online depo 10rb sekarang juga!